Sebuah
pernikahan di Malta, Italia dibatalkan gara-gara si perempuan mengaku masih
perawan hingga delapan tahun usia pernikahan.
Perempuan
itu telah pergi ke pengadilan untuk membatalkan pernikahannya tersebut.
Usut
punya usut, seperti dilaporkan Metro.co.uk, si suami rupanya tidak tertarik pada
hubungan s.e.k.s.
Masih
dari sumber yang sama, pasangan ini dikabarkan hanya berhubungan intim sebulan
sekali selama beberapa menit—selalu pada hari Minggu sekitar pukul 22.00, itu
pun tanpa melibatkan aktivitas s.e.k.s.
Setiap
hari, perempuan yang tidak mau disebut namanya itu menangis sepanjang
malam.Ia trauma pada pernikahannya.
Dari
catatan pengadilan, pasangan ini menikah pada 2000 setelah menjalani pacaran
yang cukup singkat.
Saat
masih pacaran, mereka tidak pernah menghabiskan waktu berdua.
Selalu
ada orangtua si perempuan di antara mereka.
Setelah
“bulan madu” dan kembali ke Malta, si suami tidak ingin tinggal di rumah mereka
sendiri dan memilih tinggal bersama ibu dan ayahnya.
Saat
pernikahan berusia 7,5 tahun, si perempuan pergi ke pengadilan dan mengaku siap
memiliki anak, bahkan dengan metode bayi tabung.
Menurut
keterangan dokter, sejatinya keduanya sama-sama dalam kondisi subur.
Tapi
si pria selalu punya cara untuk menolak berhubungan s.e.k.s dengan istrinya yang
sah itu.
Ia
mengaku selalu sibuk dengan pekerjaannya.
Bukan
tanpa usaha, si perempuan terus berusaha menarik perhatian si suami.
Ia
mengantar suaminya bekerja dan menjemputnya saat jam pulang kantor; tapi
semuanya ternyata tak cukup membuat si suami tertarik.
Suami
itu bahkan menyebut itu tindakan biasa dan lumrah dilakukan oleh para istri.
Kesabaran
si istri akhirnya habis.
Ia
pergi ke konsultan pernikahan, dan pada titik tertentu ia menyebut suaminya
memang membutuhkan bantuan psikiater untuk mengatasi persoalannya.
Selama
menjadi sepasang suami-istri, si perempuan mengaku hidup di bawah tekanan.
Suaminya
menolak untuk bertanggung jawab terhadapnya, dan bahkan menyuruh ayahnya untuk
mengurus perpisahan.
Puncaknya,
pengadilan akhirnya mengabulkan permohonan si perempuan dan pernikahan mereka
akhirnya dibatalkan.
Source:
Tribunnews
0 comments: