Monday, August 8, 2016

Sastra dan Pemimpin Kita

Yang paling penting dalam karya sastra bukanlah tulisannya. Sastra dan Pemimpin Kita Ilustrasi menulis. (U-Report)

VIVA.co.id - Di dalam "Solilokui" Budi Darma mengatakan bahwa yang paling penting dalam karya sastra bukanlah tulisannya, melainkan apa yang ada di dalamnya. Kurang tepat juga jika dikatakan penilaian terpenting pada keindahan bahasanya, sebab sejatinya keindahan itu karena keberhasilan tulisan sastra tersebut mendekati kebenaran.

Meski terkadang karya sastra banyak menceritakan tentang hal yang berseberangan dengan pendapat umum, tetapi sebuah karya sastra tetap bergerak dalam alur logis yang memerhatikan kaidah sebab-akibat. Betapa banyak ditemukan, kisah-kisah fiksi yang belum pernah terjadi saat dituliskan, menjadi cerita nyata di tahun-tahun kemudian.

Lebih banyak lagi, justru kehidupan nyata lebih tidak masuk akal daripada apa yang dipaparkan dalam karya sastra fiksi. Bagaimana pengarang memaparkan kebenaran dalam sebuah karya sastra menjadi sangat penting. Karena dengannya nasib sebuah karya ditentukan, berhasil atau gagal.

Baca selengkapnya...

0 comments: