Monday, August 15, 2016

Arba'in dan Keutamaan Salat Berjamaah

Patut diketahui arba'in tidak masuk dalam rukun dan wajib haji. Arba'in dan Keutamaan Salat Berjamaah Suasana jelang Salat Jumat di Masjid Nabawi, Madinah. (VIVA.co.id/Arinto)

VIVA.co.id – Jemaah haji, khususnya dari Indonesia, hampir dipastikan melaksanakan arba'in atau salat 40 waktu secara berjamaah di Masjid Nabawi, Madinah. Arba'in memakan waktu delapan hari.

Jemaah gelombang pertama biasanya akan melaksanakan arba'in sebelum wukuf di Padang Arafah. Sedangkan jemaah yang masuk dalam kelompok terbang gelombang kedua melaksanakan arba'in setelah wukuf.

Arba'in ini harus dilaksanakan terus menerus tanpa terputus hingga mencapai 40 waktu. Pelaksanaan arba'in diasumsikan atas dasar praktik ibadah yang disebut-sebut dalam hadist Rasulullah SAW tentang keutamaan salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Hadis itu berbunyi, "Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'siapa yang salat di masjidku ini empat puluh salat dan tidak tertinggal satu salat pun (berturut-turut) maka akan bersih (terlepas) dari siksa neraka, lepas dari azab, dan bersih dari kemunafikan'." (Hadis riwayat Ahmad)

Dari hadis inilah kemudian muncul istilah arba'in atau empat puluh waktu. Para ulama berbeda pendapat soal kekuatan hadis terkait arba'in ini. Al Munzhiri, seorang ahli hadis mengatakan, perawi hadis di atas semua adalah sahih (tsiqat). Ibnu Hajar berpendapat bahwa seorang perawi hadis yang bernama Nabith bin Umar diragukan ketsiqataannya oleh sebagian ahli hadis.

Salat arba'in di Masjid Nabawi dapat dikaitkan dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa, "Siapa yang salat berjamaah (dengan ikhlas kepada Allah SWT) selama empat puluh hari berturut-turut sejak takbiratul ihram yang pertama, maka ia akan lepas dari kemunafikan." (Hadis Hasan)

Hadis ini menjelaskan keutamaan salat berjamaah pada selain Masjid Nabawi. Kalau di Masjid Nabawi diperlukan empat puluh waktu, sedangkan di luar Masjid Nabawi diperlukan empat puluh hari agar terlepas dari azab Allah SWT.

Adanya kesamaan empat pulh pada dua hadis itu yang kemungkinan diharapkan akan membentuk kebiasaan untuk melaksanakan salat berjamaah.

Kendati kerap dilaksanakan jemaah haji, patut diketahui, arba'in ini tidak termasuk dalam rukun atau pun wajib haji.

(Sumber: Buku Pintar Haji dan Umrah)

Related Posts:

0 comments: