Wednesday, July 27, 2016

KCIC: Proyek Kereta Cepat Harus Dikawal Bersama-sama

RI diharapkan tidak hanya jadi pengguna. KCIC: Proyek Kereta Cepat Harus Dikawal Bersama-sama Direktur Utama KCIC, Hanggoro Budi Wiryawan,. (VIVA.co.id/Fikri Halim)

VIVA.co.id – Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Hanggoro Budi Wiryawan, menginginkan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna kereta cepat Jakarta - Bandung. Indonesia diharapkan juga mampu menjadi penggerak dan motor pembangunan proyek tersebut.

"Jangan kita menjadi user saja. Kita harus benar-benar siap menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Hanggoro dalam konferensi pers di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta pada Selasa, 26 Juli 2016.

Terlebih lagi konsesi kerja sama antara Indonesia dan China dalam mega proyek ini mencapai 50 tahun. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan proyek ini benar dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku dalam negeri.

"Kami sangat senang mendapat dukungan dari para menteri. Dari Menteri Ristekdikti (Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir) untuk kesiapan sumber daya manusia, dari Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk masalah aplikasi teknologi. Ini (proyek) yang harus kita kawal bersama-sama," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjabarkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan area rawan bencana di wilayah yang menjadi perlintasan bakal kereta cepat. Sehingga diharapkan kejadian terburuk pada saat pengoperasiannya dapat dicegah.

"Kami telah melakukan mitigasi semua risiko kebencanaan. Itu termasuk yang kita bicarakan dengan Menteri Ristekdikti (Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi/Muhammad Nasir), (adalah) apakah aplikasi di China tepat diaplikasikan di sini? Kerawanan itu sudah kita mapping semua," tuturnya.

Related Posts:

0 comments: