Tuesday, June 28, 2016

Target Produksi Minyak Turun

Banyak lapangan yang sudah tidak produktif. Target Produksi Minyak Turun Ladang Minyak di Jambi (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)

VIVA.co.id – Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, target lifting minyak mentah diturunkan dari angka 830 ribu barel per hari menjadi 820 ribu barel per hari. Penurunan ini menunjukkan semakin banyaknya lapangan-lapangan minyak yang menua di dalam negeri.

Kepala Satuan Kerja Khsusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi mengatakan, hingga akhir tahun diperkirakan lifting minyak hanya mencapai rata-rata 819 ribu barel per hari.

"Realisasinya posisi per kemarin, rata-rata tahun 2016 itu 834 ribu barel. Tetapi, nanti mulai bulan September akan drop. Sehingga rata rata setahun hingga akhir tahun ini 819 ribu barel per hari," kata Amien di kantor Kementerian ESDM, Selasa 28 Juni 2016.

Ia mengatakan, penurunan produksi minyak akibat banyaknya lapangan minyak yang sudah semakin menua di Indonesia. Sehingga, produksi minyak kian lama semakin menurun. "Karena produksi secara natural itu turun," katanya.

Amien mengungkapkan, salah satu perusahaan yang mengurangi pengeboran di blok minyak adalah PT Pertamina EP. Menurutnya, pengurangan produksi ini juga disebabkan, agar cost recovery yang dikeluarkan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga turun.

"Yang signifikan yang turun itu dari Pertamina EP. Jadi, kalau biaya untuk pengeboran itu dikurangi, artinya supaya cost recovery-nya turun, berarti pengeborannya dikurangi. Tadinya sekian sumur menjadi sekian sumur. Nah, kalau pengeborannya dikurangi maka produksinya sedikit," kata Amien. (asp)

0 comments: