Wednesday, June 8, 2016

Ibu, Yuk Belajar Pijat Bayi Sendiri

Cara dan manfaat memijat bayi sendiri. Ibu, Yuk Belajar Pijat Bayi Sendiri Memijat Bayi Sendiri (VIVA.co.id/Rintan Puspitasari)

VIVA.co.id – Tradisi memijat bayi sudah ada sejak dahulu kala dan biasanya dilakukan oleh dukun pijat. Hal seperti ini sudah ada sejak turun temurun di keluarga Indonesia.

Namun, baru-baru ini, tren pijat bayi ke gerai mulai marak dilakukan. Namun, tahukah ibu, ternyata memijat bayi sendiri akan memperkuat bonding antara ibu dan anak, bahkan bisa memperlancar ASI.

Ditemui usai memberi demo cara memijat yang benar pada acara Pijat Bayi Massal di Bilangan Panglima Polim, Tiur Hutagalung, Certified Infant Massage Instructure (CIMI) dan satu-satunya International Association Infant Massage (IAIM) trainer di Indonesia dan Asia, menjelaskan cara memijat bayi serta manfaatnya.

"Pijat bayi ini jika dilakukan oleh ibu memiliki banyak manfaat. Selama ini, kan, para ibu kalau pijat bayi harus ke gerai tertentu, itu kurang tepat. Pijat bayi kan sentuhan ibu dan bayi, bonding ini sangat bagus jika dilakukan ibu pada bayinya. Nah, kelas pijat ini mengajarkan para ibu cara memijat yang benar," katanya saat dijumpai VIVA.co.id.

"Pijatan itu menyenangkan dan sebaiknya dilakukan oleh yang sudah dikenal bayi. Jadi diimbau agar orangtua untuk memijat bayinya. Kalau orang lain yang memijat, bayi bisa stres. Padahal pijat ini justru untuk mengurangi stres pada ibu dan anak," tuturnya.

Tujuan dari dilakukan pijat bayi ini juga cukup banyak, seperti diungkap Tiur, "Untuk meningkatkan bonding, memperlancar peredaran darah, bayi tidur lebih nyenyak, hormon prolaktin ibu sempurna, hormon oksitosin juga meningkat, yang keduanya berpengaruh pada ASI."

Tiur juga mengungkapkan cara memijat bayi yang benar.

"Langkah pertama ibu siap, baby dalam keadaan bangun dan tidak menangis, bayi tenang. Awal lakukan dari kaki, kemudian perut, dada, tangan kanan kemudian kiri, wajah, dan punggung," ujarnya.

"Lihat juga kondisi bayi, kalau tidak nyaman di kaki bisa langsung di perut, tidak perlu runtut. Bayi adalah gurunya, dia yang menentukan mana yang dipijat," ujar wanita yang kesehariannya juga berprofesi sebagai pengacara ini.

Related Posts:

0 comments: