Kakinya patah dan dilarikan ke RS UKI.
Pengunjung PGC melihat lokasi pria lompat. (Anwar Sadat - VIVA.co.id)
VIVA.co.id - Diduga menderita depresi, seorang pemuda bernama Maryono nekat melompat dari lantai tujuh gedung Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur.
Pria berusia 25 tahun itu melompat dari lantai tujuh pusat perbelanjaan itu sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu 30 Maret 2016. Pria itu diketahui bekerja sebagai karyawan toko tekstil itu. Saat ini Maryono dalam kondisi kritis dan masih dalam perawatan di RS UKI karena menderita luka serius. Dipastikan korban mengalami patah kaki. Seorang saksi bernama David (31), menceritakan, awalnya ia menduga sebuah barang jatuh dan langsung menghantam lantai. Tapi setelah dilihat, yang jatuh adalah manusia. "Saya kira barang apa yang jatuh, nggak tahunya orang," kata David. Menurut David, saat ditemukan, kondisi Maryono sangat memprihatinkan. Dari hidung korban keluar darah dan kakinya langsung berbentuk huruf L seakan terlihat lepas dari persendian. "Sudah parah sekali tadi. Hidungnya keluar darah, kakinya patah. Tadi ada yang mau meluruskan tapi saya larang," katanya. Melihat kondisi korban yang masih bernafas, pihak PGC langsung membawa korban ke RS UKI untuk mendapat pertolongan. Diduga pihak PGC tidak melaporkan kejadian itu ke polisi. Hingga berselang dua jam tak satu pun petugas kepolisian yang datang ke lokasi. Peristiwa ini menggegerkan pengunjung dan warga yang tengah beraktivitas di sekitar pusat perbelanjaan itu.
0 comments: